Batagor? Ya! nama makanan ini mungkin sudah tak asing lagi di telinga kawan-kawan semua baik itu orang Bandung maupun luar Bandung terutama bagi Traveller dan
Foodlovers. Rasanya yang luar biasa menjadikan panganan ini banyak di buru banyak orang, baik untuk oleh-oleh maupun teman ngemil. Nah, kebanyakan dari kalian mungkin belum tau asal usul dari makanan ini, bagaimanakah asal usulnya? mari kita ulas bersama!
- Batagor lahir dari ketidaksengajaan
Nah, saat itu ada seorang penjual bakso keliling di seputaran Jalan Kopo yang bernama Isan atau Ihsan, Bandung 1973. Pada suatu hari, bakso yang di jajakan kurang laku di jual. Setiap hari ia memikirkan mau apa bakso, tahu yang tidak terjual ini. Apakah harus di jual ataupun di olah lagi supaya menghasilkan uang. Lalu ide sederhana untuk menggoreng sisa bakso tahu tersebut muncul, lalu dia lakukan jika dagangannya tersisa. Pada awalnya bakso yang di goreng tersebut di bagikan kepada tetangga, namun ternyata para tetangga sangat menyukainya. Malah ada tetangga yang minta untuk di buatkan lagi. Melihat antusiasme tersebutlah, Ihsan mulai mencoba menjajakan bakso tahu yang telah digoreng bersama baso tahu yang biasa dia jual. Di luar perkiraannya, ternyata peminatnya banyak, bahkan berdagang bakso tahu yang digoreng lebih laku dari berjualan bakso saja menurutnya.
Akhirnya Isan lebih banyak mengembangkan Bakso Tahu yang digoreng, dengan memberikan aroma dan rasa ikan lebih kuat dan lebih banyak, dengan sambal khusus, sehingga masyarakat lebih banyak menyebitnya Batagor, seperti yang kita kenal saat ini. Sejak saat itu Isan mengalami peningkatan pelanggan. Hingga di awal tahun 80 an ia menyewa sepetak lahan untuk berjualan agar tidak perlu berkeliling kampung lagi. Baso tahu gorengnya mulai banyak dikenal. Banyak pula yang menirunya, terutama yang berjualan di seputar Bandung. Akibat demam Baso Tahu Goreng yang terjadi saat itu di Bandung, maka kala itu banyak pelanggan yang menyebutnya dengan seputan pendek Batagor.
sumber : https://www.batagorcoy.com/artikel/asal-usul-batagor-bandung/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar