Es Drop Jajanan Yang Melegenda
Ketika berkunjung ke suatu tempat wisata kurang lengkap rasanya jika tida menikmati makanan khas dari daerah tersebut. Begitupun jika berkunjung ke Blitar khususnya ke Makam Bung Karno. Jangan sampai
anda melewatkan kuliner khas Blitar yang siap memanjakan lidah para penikmatnya ini.Salah satu yang harus di coba saat berkunjung ke Kota Bung Karno ini adalah Es Drop, Kuliner legendaris yang melekat di Kota kecil ini.Seperti apa sih rasa dn bentuknya? Yuk simak penuturab berikut ini.
Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan
sumber: travelingyuk
Es Drop adalah es lilin dengan panjang kurang lebih 10 cm. Bahan dasar jajanan enak ini terbuat dari gula merah dan santan yang di bekukan. Jenis kuliner es ini termasuk Kuliner Legendaris Khas Blitar karena sudah ada sejak zaman Kolonial Belanda.Tepatnya sekitar tahun 1937 dengan cita rasa yang masih di pertahankan hingga saat ini.
Es Drop mempunyai ciri unik yang membedakan dengan es pada umumnya. Stik jajanan ini bukan seperti stik pada umumnya, melainkan lebih mirip tusuk sate kambing. Rasa tempoe doloe juga terlihat dari kemasannya yang unit dari selongsong kertas. Desaiinya yang sederhana, namun memberikan ciri khas tersendiri.
Di Jajakan Secara Keliling
sumber: travelingyuk
sumber 2: Karyawan Industri Es Drop
Jajanan segar ini di jajakan secara keliling baik dengan sepeda maupun dengan berjalan kaki oleh penjualnya. Ciri khasnya, batang es ini di letakan pada tabung kaca berwarna merah dan biasanya penjual jajanan es ini membunyikan lonceng. Nah, bagi Traveler yang penasaran dengan rasa es ini bisa berkunjung di tepat WISATA BLITAR. Ada Makam Bung Karno, Istana Gebang, Candi Penataran, Kampung Cokelat, dan tempat-tempat ramai lainnya. Atau langsung datang langsung ke sentra Industrinya yang terletak di Jl. Anggrek No. 49 Blitar atau juga di Jl. Suren No. 15 Plosokerep Kec. Sanan Wetan Kota Blitar pabrik ini sudah berdiri selama kuarang lebih 11 Tahun.
Rasa Yang Bikin Goyang Lidah
Mengenai rasa tak perlu diragukan lagi. Cita rasa dari jajanan dingin ini sama sekali tak berubah. Menurut informasi dari penjual, kuliner es ini sudah dikelola oleh generasi ketiga. Cita rasanya tetap sama yaitu gurih, manis, dan lembut di lidah. Sementara varian rasa yang ditawarkan cukup banyak, mulai dari kacang hijau, cokelat, melon, durian, dan banyak lainnya. Tinggal pilih sesuai selera Teman Traveler.Namun es ini mudah cepat mencair karena proses pembuatannya yang juga masih terbilang tradisional dengan bahan-bahan yang alami tanpa bahan pengawet atau pewarna.
Untuk bisa menikmati cita rasanya, Teman Traveller hanya perlu menyiapkan uang sekitar Rp.2000-2.500 saja. Namun sempat saya membeli di sekitar Alun-Alun Tulungagung jajanan ini di hargai Rp.4000 mungkin di tambah biaya transport, karena sebagian penjual berangkat dari Blitar dan juga produksi es ini hanya ada di Blitar.
Jadi kapan mau liburan ke Kota Sang Plokamator ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar